Nikmati Keindahan Jembatan Cinta Tarumajaya, Instagramble Banget!

Jembatan Cinta Tarumajaya

Warga Jabodetabek kini biasanya memilih mall atau wisata kota sebagai destinasi wisata akhir pekan. Tetapi tidak sedikit pula warga memilih tempat wisata terdekat seperti  jembatan cinta tarumajaya. Jembatan ini sebagai alternatif lainnya.

Objek wisata ini cukup terkenal di mata masyarakat Jakarta dan sekitarnya karena dekat. Tidak hanya dekat, tempat ini juga menawarkan pilihan daerah wisata yang murah namun tetap asik.

Tempat wisata di Bekasi murah meriah ini juga menghadirkan energi tarik yang jarang ditemui di wisata kota. Masih dengan panorama alam yang sangat asri, setidaknya objek wisata ini bisa menjadi lokasi yang tepat untuk membuang penat.

Objek wisata Jembatan Cinta Tarumajaya adalah suatu tempat wisata yang terletak di kawasan PRPM, Bekasi Utara. Tempat wisata ini memang sedikit sulit untuk dijangkau lantaran punya akses yang terbatas.

Meski begitu, tempat ini mempunyai energi tarik yang tak main-main.  Bisa dikatakan bahwa tempat wisata yang satu ini adalah suatu hidden gem yang memiliki potensi wisata yang sangat besar. Salah satu energi tarik utamanya adalah wisata hutan mangrove yang lagi hits di Jakarta dan wilayah sekitarnya.

Kamu dapat memilih tempat ini sebagai alternatif kedua jika wisata mangrove Pulau Pari terindikasi penuh dengan wisatawan. Dengan bantuan perbedaan makna khas kawasan nelayan, kamu dan para wisatawan lainnya dapat bersantai sejenak sembari recharge kekuatan untuk persiapan rutinitas esok hari.

Daya Tarik Jembatan Tarumajaya

●        Jembatan Cinta Tarumajaya

Jembatan yang ada di wisata mangrove Bekasi Utara ini merupakan suatu jembatan yang menjadi penghubung di kawasan wisata ini. Jembatan ini secara visual cukuplah menarik dengan desain yang unik dan juga dengan cat warna-warni di puluhan anak tangganya.

Sematan kata ‘Cinta’ pada julukan jembatan ini merupakan dukungan dari warga lantaran banyak pengunjung yang mampir dengan pasangan kesini. Kala itu, jembatan ini punya julukan orisinil Jembatan Prpm.

Jembatan ini mempunyai desain yang sangat simple. Material utamanya berupa kayu dan di bagian-bagian eksklusif dipulas dengan cat warna-warni agar terlihat menarik. Karena tampilannya yang sangat berwarna, jembatan ini sering menjadi spot foto Instagramable bagi kebanyakan pengunjung.

Tak hanya sebagai objek fotografi, jembatan ini juga sering menjadi wahana untuk berfoto dengan pemandangan hutan mangrove sebagai latarnya.  Spot di atas jembatan adalah spot terbaik untuk memotret panorama sekitar.

Kamu dapat memotret hamparan hutan mangrove, aneka kolam tambak, dan juga daerah perairan dengan leluasa seperti di Dermaga Rindu, Surabaya.

●        Hutan Mangrove

Setelah berfoto ria di atas jembatan, lanjutkan aktivitas wisata kamu dengan memasuki kawasan hutan mangrove. Pertama kali menginjakan kaki kamu di kawasan hutan mangrove, kamu akan langsung dapat merasakan kesejukan udara di kira-kira kamu.

Selangkah demi selangkah kaki kamu menapaki jembatan kayu yang terus membawa kamu masuk semakin dalam ke tempat hutan, Sesekali kamu boleh berhenti untuk selfie atau hanya berdiri memandangi keindahan dan hijaunya hutan. Perbedaan makna sejuk dan keindahan hutan seketika akan menjadi ‘Obat’ pelepas penat kamu.

Pengunjung juga dapat menikmati keindahan hutan mangrove dari kawasan perairan yang ada di sekitarnya. Caranya adalah dengan menyewa perahu atau sarana sepeda kayuh.

●        Spot Foto Instagenic

Seperti daerah wisata terdekat, wisata hutan bakau yang satu ini juga memiliki beberapa spot foto menarik. Deretan spot foto ini merupakan hasil karya kreativitas yang memadukan beragam material dan juga dekorasi unik. Alhasil, ciptaan-ciptaan ini semakin tingkatkan nilai keindahan pada kawasan wisata mangrove ini.

Adapun spot foto yang menjadi incaran favorit para pengunjung adalah pintu gerbang unik dengan hiasan lengkungan memuat bunga. Sesudah itu, spot-spot foto lainnya adalah plang-plang dengan tulisan bernada humoris.

●        Wisata Masakan Khas

Siapa bilang di kawasan hutan mangrove akan sulit menemukan pusat masakan? Di sini ada sejumlah warung makan yang menyajikan menu masakan khas yang lezat.

Sebagian besar menu adalah beraneka macam olahan seafood segar yang didatangkan langsung oleh nelayan lokal. kamu dapat memilih hidangan seafood kesukaan kamu.

●        Bersantai di Gazebo

Objek wisata ini juga mempunyai energi tarik dari pemandangannya yang indah terutama saat sore hari. Pengunjung bisa bersantai di gazebo sambil menikmati langit jingga dengan keadaan yang jauh dari keramaian kota. Tetapi kamu harus antri terutama saat jumlah pengunjungnya banyak.

●        Melihat Satwa Liar

Hutan mangrove mempunyai banyak faedah untuk melindungi kawasan di sekelilingnya dan menjadi habitat untuk beberapa satwa. Jika kamu berkeliling ke hutan mangrove, kamu barangkali akan melihat hewan-hewan liar seperti monyet, udang, hingga kepiting bakau yang menempel pada akar-akar mangrove.

●        Banyak Spot Memancing

Hutan mangrove punya peran penting untuk mempertahankan kualitas ekosistem pantai. Manfaat adanya hutan bakau adalah menjadi habitat bermacam ikan. Wisatawan yang datang ke kawasan ini pun bisa menghabiskan waktu dengan memancing.

●        Melihat Tambak Dengan Lebih Dekat

Keberadaan hutan mangrove beri tambahan keuntungan untuk penduduk kira-kira karena jumlah tangkapan ikan yang meningkat. Tambak milik penduduk sekitar, dan juga menjadi kekuatan tarik bagi wisatawan. Pengunjung bisa melihat lebih dekat nelayan-nelayan yang tengah menangkap ikan atau mengelola tambak.

Warung-Warung ini juga sediakan menu lain tidak hanya seafood khusus untuk pengunjung yang tidak mengkonsumsi seafood. Misalnya makanan khas Bekasi yang satu ini, adalah Soto Betawi.

Fasilitas yang Ada di Jembatan Cinta Tarumajaya

Objek wisata Jembatan Cinta Tarumajaya dan hutan mangrove bisa menjadi pilihan destinasi untuk kamu yang ingin melepas penat dan menyegarkan pikiran. Fasilitas di ekowisata hutan mangrove ini sudah cukuplah bagus dan sudah lengkap seperti beberapa fasilitas berikut.

1. Warung Makan

Ada beberapa warung untuk memudahkan pengunjung yang ingin melacak makan. untuk Harga makanan-makanan di kawasan wisata alam yang populer ini sangat terjangkau. kamu bisa mencoba berbagai menu khas olahan hasil tambak seperti udang, kepiting, dan lain-lain.

2. Sewa Perahu

Tak sekedar untuk memudahkan proses perbaikan kawasan hutan mangrove, Perahu yang ada juga menjadi fasilitas pendukung untuk wisatawan. Pengunjung bisa menyewa perahu untuk menikmati pemandangan hutan mangrove dengan rombongan.

3. Jembatan

Fasilitas berupa jembatan kayu ini merupakan wahana untuk wisatawan yang ingin bersantai atau berfoto-foto. Pengunjung bisa lebih bahagia melihat pemandangan di kurang lebih kawasan wisata mangrove lewat jembatan yang membentang cukup panjang di pantai ini.

4. Gazebo

Fasilitas berupa gazebo juga sudah disediakan untuk pengunjung yang ingin bersantai, menikmati pemandangan, dan makan-makan. Saat pengunjung ramai, kamu perlu antri dan bergantian untuk menggunakan gazebo itu.

5. Tempat parkir

Sekitar kawasan hutan sudah disediakan area parkir yang cukup luas dengan tarif parkir yang cukup murah. bagi para Wisatawan bisa menitipkan kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil dengan kondusif.

6. Toilet Umum

Fasilitas lainnya yang pengunjung dapat gunakan adalah toilet umum. Untuk kenyamanan para pengguna fasilitas toilet yang satu ini cukup bersih. Airnya pun melimpah.

7. Musholla

Ada juga fasilitas mushola yang kini disediakan secara khusus untuk pengunjung yang ingin menjalankan ibadah sholat. Di dalamnya sudah ada perlengkapan sholat seperti sarung, kopiah, dan mukena.

Lokasi

Lokasi dari Jembatan Cinta Tarumajaya berada di kawasan restorasi mangrove di Tarumajaya, Bekasi, provinsi Jawa Barat. Rute dari pusat kota Bekasi menuju kawasan wisata itu dapat ditempuh kurang lebih 54 menit. bagi para Wisatawan bisa mencapai objek wisata ini dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.

Jam Operasional

Objek wisata Jembatan Cinta Tarumajaya dan hutan mangrove ini buka setiap hari. Jadi kamu bisa singgah ke objek wisata hutan bakau di Bekasi ini kapan saja. Wisatawan dapat mampir mulai jam 8 pagi hingga jam 6 sore. Cukup dengan membayar tiket masuk yang sangat terjangkau, kamu bisa menikmati pemandangan hutan mangrove yang hijau.

Harga Tiket Masuk Jembatan Cinta Tarumajaya

Objek wisata hutan mangrove dan Jembatan Cinta Tarumajaya ini merupakan salah satu pilihan wisata murah meriah. Pengunjung hanya dikenai tiket masuk lebih kurang 5 ribu per orang. Harga tiket masuk itu berlaku untuk pengunjung yang membawa sepeda motor. Jadi tiket masuk area wisata sudah termasuk tiket untuk parkir.

Sedangkan untuk wisatawan yang mampir menggunakan mobil akan dikenai tarif masuk sebesar 10 ribu per rombongan. Jika ingin keliling dengan bahtera, tiket atau tarif sewa per orang adalah 10 ribu.

Tips Singgah ke Jembatan Cinta Tarumajaya

●       Singgah pagi antara jam 8 sampai jam 10 pagi untuk menghindari cuaca terik.

●       Berkunjung mulai jam 3 sore untuk kamu yang ingin nikmati pemandangan senja.

●       Membawa topi dan kacamata untuk melindungi kamu dari sengatan panas matahari.

●       Hindari akhir pekan atau musim liburan untuk mampir ke kawasan ini agar tidak terlampau ramai.

●       Jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan liburan kamu dengan Jembatan Cinta sebagai salah satu spot wajib.

●       Menggunakan sandang yang nyaman mengingat cuaca di Bekasi yang nisbi panas.

●       Jika perlu gunakan lotion pelindung nyamuk, terutama untuk kamu yang berencana menyusuri kawasan hutan mangrove.

●       Jangan lupa bawa bekal makanan.

 

Keindahan Hutan Mangrove dan Sunset Bisa Kita Nikmati di Jembatan Cinta

Bekasi merupakan tempat penyangga ibu kota Jakarta, hanya hitungan menit dari Jakarta untuk bisa tiba ke wilayah kabupaten itu. Jika akhir pekan, atau hari-hari libur lainnya tiba, warga Jabodetabek jarang ke wilayah Bekasi sebagai tujuan untuk melepas kepenatan.

Padahal tak jauh dari Ibu Kota Jakarta, ada daerah yang bisa dikunjungi untuk menghilangkan rasa penat itu. Tepatnya di Kampung Pal Jaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Jembatan Cinta banyak orang menyebutnya.

Identik dengan berbagai tempat pemukiman, membuat tidak banyak orang mengetahui perihal keberadaan area ini. Apalagi ketika sebagian besar warga Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi ditanya, Apa area wisata yang menarik di sini?”. Mereka akan kebingungan atau barangkali menjawab hutan kota dan taman kota.

Tetapi, ternyata Bekasi miliki destinasi wisata yang unik dan menarik. Jembatan Cinta merupakan lokasi daerah pembudidayaan pohon mangrove, di Kecamatan Tarumajaya, Bekasi Utara Jawa Barat.

Lokasinya yang relatif jauh dari pusat Kota Bekasi, membuat tidak banyak orang yang memahami bahwa ada hutan mangrove sebagai destinasi wisata di dekat daerah tinggal mereka.

Kini kami dapat menjadikan Jembatan Cinta sebagai pilihan alternatif untuk melihat hutan mangrove, tak sekedar pergi ke hutan mangrove yang terletak di Pik, Jakarta Utara, di Jembatan Cinta ini tidak kalah indahnya.

Tempat ini kali pertama dikelola oleh warga Kampung Palbusuk (Kini bernama Kampung Paljaya) pada akhir tahun 2013 agar dapat memanfaatkan Sumber Energi Alam (Sda) yang ada. Tujuan awal dibuatnya area ini adalah sebagai pusat pembelajaran pohon mangrove. Dan lambat laun menjadi destinasi wisata.

Warga setempat hanya membutuhkan waktu satu tahun untuk membangun dan mengelola area ini. Dua tahun kemudian, pada tahun 2015 warga Kampung Paljaya mendapatkan perlindungan berupa suntikan dana dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bekasi agar dapat mengelola Jembatan Cinta menjadi lebih menarik.

Sekilas asal-usul dari julukan Jembatan Cinta juga bukan tanpa alasan. Pada awal berdiri, area ini bernama jembatan PRPM karena menghubungkan daratan dengan wilayah Pusat Restorasi Pembelajaran Mangrove (Prpm). Tak lama setelah itu, daerah ini kerap dijadikan daerah nongkrong para remaja di sore hari sambil melihat matahari terbenam.

Supaya tak jarang mereka yang saling bertemu dan berbincang di jembatan ini kemudian menjalin asmara. Oleh karena itu, daerah ini dinamakan Jembatan Cinta.

Untuk mengunjungi area ini dapat diakses menggunakan kendaraan pribadi, mobil maupun motor, dengan jeda tempuh kurang lebih 1 jam dari pusat Kota Bekasi. Waktu untuk mengunjungi area ini kami dikenakan biaya masuk cukup terjangkau.

Hanya sebesar Rp.5.000 untuk motor, Rp10.000 untuk mobil, dan Rp2.500 per orangnya. Jembatan Cinta beroperasi setiap hari dari pukul 06.00 sampai pukul 00.00 Wib.

Diketahui di lokasi itu terdapat empat tipe mangrove yang dibudidayakan di PRPM Jembatan Cinta ini, yaitu mangrove pedada, mangrove bogem, mangrove barah-barah, dan mangrove Rhizophora sp, yang secara umum dikenal sebagai bakau, kenongan, atau pendek.

Dan jangan lupa apabila datang ke sini, perlu disiapkan sandal jepit untuk berjaga-jaga jika air bahari tengah pasang. Tak hanya nikmati indahnya hutan bakau, pengunjung bisa memanjakan selera masakan kami dengan mengunjungi restoran Saung Cinta. Di Saung Cinta itu kami bisa menikmati makan siang sembari menikmati kondisi alam yang nyaman dan asri.

Selanjutnya bagi pengunjung yang senang dan ingin tingkatkan ilmu tentang mangrove, kami dapat menyewa kapal dengan tarif Rp20.000 per orang untuk berkeliling kurang lebih wilayah hutan mangrove hingga Sungai Jingkem.

Hanya dengan waktu 15 menit, kami dapat menikmati pemandangan yang lebih latif di sana. Pengemudi kapal yang mengantar kami juga akan bercerita tentang sejarah jembatan cinta, cara membudidayakan pohon mangrove, dan hal lainnya yang perihal dengan area itu.

Daripada jauh-jauh pergi keluar kota. Yuk kami datang ke Jembatan Cinta sambil menikmati makanan dan matahari terbenam di sedang-sedang hutan mangrove dengan teman maupun keluarga.(ciput)

Itulah beberapa ulasan lengkap tentang jembatan cinta tarumajaya daerah wisata di Bekasi. Pemandangan dan fasilitas yang disediakan sudah cukup bagus. Jadi untuk liburan akhir pekan, kamu tidak perlu jauh-jauh, hutan bakau di Bekasi ini bisa menjadi destinasi liburan dengan orang-orang tersayang.

 

 

Copywriter at Wunderman Thompson. Hobi Travelling

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rekomendasi Editor