Benteng Vastenburg, Cagar Budaya Bersejarah Di Tengah Kota Solo

Benteng Vastenburg photo

Benteng Vastenburg – Wisata Solo menawarkan banyak tempat yang menarik untuk dikunjungi seperti Benteng Vastenburg. Wisatawan dapat berkeliling melihat kemegahan benteng peninggalan Belanda yang kini menjadi bangunan cagar budaya ini.

Meski sempat terbengkalai bangunan benteng kembali menawan setelah renovasi yang berhasil menarik perhatian banyak wisatawan. Bagi para pengunjung dapat menikmati keindahan benteng sambil berfoto ria. Seperti apa keindahan di kompleks bangunan peninggalan kolonial ini? Berikut ulasan selengkapnya untuk Anda.

Sejarah Benteng Vastenburg

Usia bangunan ini sudah lebih dari 100 tahun dengan awal pembangunannya yang dimulai pada 1745. Gubernur Jenderal Barof Van Imhoff yang kala itu memimpin pemerintahan Belanda memerintahkan pembangunan benteng untuk mengawasi pergerakan keraton.

Benteng Vastenburg
Benteng Vastenburg

Rencananya benteng ini akan diberi nama Benteng Grooemoedigheid yang artinya kemurahan hati. Namun setelah selesai pembangunan dan diresmikan namanya diganti menjadi Vastenburg. Di dekat benteng terdapat bangunan kediaman sang gubernur jenderal yang sekarang dikenal sebagai gedung Balai Kota Surakarta.

Daya Tarik Benteng Vastenburg

  • Wisata sejarah

Banyak wisatawan yang mengunjungi Benteng Vastenburg untuk mempelajari sejarah bangunan peninggalan Belanda ini. Setelah Indonesia merdeka, bangunan ini tidak lagi digunakan untuk markas Belanda melainkan digunakan sebagai barak militer Indonesia atau TNI dari tahun 1970 hingga tahun 1980an.

Sempat terbengkalai, namun pada tahun 2014 bangunan benteng kembali direnovasi oleh pemerintah. Kini sebagai bangunan cagar budaya dan ruang publik terbuka yang dapat dinikmati oleh masyarakat atau wisatawan.

  • Arsitektur bangunan Belanda

Daya tarik utama dari tempat ini tentu saja kemegahan arsitektur khas Belanda. Seperti kebanyakan bangunan-bangunan peninggalan Belanda yang tetap berdiri kokoh meski usianya sudah ratusan tahun. Wisatawan dapat melihat desain arsitektur Belanda pada bangunan seluas kurang lebih 7 hektar ini.

Arsitektur bangunan yang mengagumkan dengan tembok benteng setinggi 6 meter dan tebal lebih dari 4 meter. Dibangun dengan bentuk bangunan segi empat yang setiap sudutnya memiliki bastion atau selekoh. Pada bagian tengah bangunan, Anda bisa melihat lapangan yang terhampar cukup luas.

  • Spot foto

Renovasi yang dilakukan pada benteng peninggalan Belanda ini mengembalikan kemegahannya yang sempat pudar karena tidak digunakan. Kini Anda bisa melihat bangunan yang indah dan menawan dengan warna putih yang mendominasi. Sangat cocok untuk latar foto yang estetik.

Selain itu, terdapat spot foto favorit wisatawan yang tidak boleh terlewatkan yaitu di depan pintu gerbang. Terdapat jembatan yang dulunya merupakan satu-satunya akses untuk bisa keluar masuk benteng. Bagi Anda yang mencari spot foto prewedding atau foto bertema vintage, bisa mengambil gambar di atas jembatan dengan latar bangunan benteng yang masih tampak gagah.

  • Festival

Daya tarik lainnya adalah adanya festival yang sering diselenggarakan di tempat ini. Lapangan yang luas sering digunakan untuk beragam acara festival hingga konser musik berskala besar. Beberapa festival yang pernah diselenggarakan antara lain Solo Keroncong Festival, Solo Indonesia Culinary Festival, pameran seni BEKRAF, dan lain-lain.

Wisata Kuliner di Sekitar Benteng Vastenburg

Anda bisa berjalan ke sisi selatan benteng yang merupakan kawasan wisata kuliner terkenal di Kota Solo. Namanya adalah Gladag Langen Bogan atau masyarakat banyak menyebutnya sebagai Galabo.

Ada banyak sekali menu masakan yang bisa Anda beli di sini, termasuk kuliner khas Solo seperti sate kere, sate buntel, cabuk rambak, dan lain-lain. Saat malam hari pun kawasan ini masih cukup ramai dengan wisatawan atau masyarakat yang berburu makanan dan jajanan malam.

Lokasi dan Rute Menuju Wisata Benteng Vastenburg

Lokasi Benteng Vastenburg tidak begitu jauh dari Stasiun Solo Balapan, hanya sekitar 3km atau 8 menit menggunakan kendaraan. Berada di daerah Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta.

Harga Tiket Masuk Benteng Vastenburg

Wisatawan yang ingin memasuki kawasan benteng tidak dikenai biaya sama sekali alias gratis. Anda hanya perlu membayar retribusi parkir jika membawa kendaraan pribadi. Tarif parkir motor sekitar Rp 3.000 dan tarif parkir mobil Rp 5.000.

Jam Operasional Benteng Vastenburg

Benteng peninggalan Belanda yang sudah beralih fungsi sebagai cagar budaya dan ruang publik ini dibuka untuk umum setiap hari selama 24 jam. Anda bisa datang kapan saja tetapi kebanyakan wisatawan datang mulai pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB.

Fasilitas yang Tersedia

Jika Anda ingin melihat Benteng Vastenburg secara langsung, tidak perlu khawatir karena sejumlah fasilitas penunjang sudah disediakan. Area parkir untuk sepeda motor dan mobil wisatawan sudah tersedia.

Fasilitas pendukung seperti toilet dan musala juga disediakan pengelola untuk kenyamanan pengunjung. Sedangkan untuk fasilitas tempat makan, Anda bisa masuk ke area Galabo.

Itulah beberapa informasi mengenai tempat wisata Benteng Vastenburg dengan beragam daya tariknya. Anda tidak perlu khawatir, tempat ini mudah diakses karena dikelilingi jalan-jalan besar. Selamat berlibur!

Lulusan linguistik Prancis. Berpengalaman dalam penulisan konten SEO, penulisan kreatif, blogging, dan copywriting. Saat ini menulis untuk blog kesehatan & gaya hidup keluarga theAsianparent Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rekomendasi Editor