Sebelum kita masuk ke pembahasan mengenai tempat wisata bukit cisanta. Penulis terlebih dahulu, akan mengulas banyak hal tentang daerah yang ditempati wisata hits yang satu ini. Di mulai dari pembahasan tentang desa, hingga fakta unik tentang kotanya, yakni Tasikmalaya. Sudah penasaran? Berikut ulasannya.
Banyuasih merupakan salah satu desa dari 9 desa yang ada di Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, yang merupakan pemekaran dari Desa Taraju. Dinamakan Banyuasih, karena pada saat pemekaran wilayah, terdiri dari dua kedusunan yaitu Dusun Cijalu dan Dusun Cihapit, dan juga batas yang menghubungkan dengan Desa Taraju adalah sungai Cijalu.
Banyuasih terdiri dari dua nama, yaitu Banyu yang artinya air (Ci) sedangkan asih artinya kasih sayang (Nyaah), maka disatukanlah kedua nama itu jadi satu nama menjadi Banyuasih.
Jeda dari pusat pemerintah desa ke pusat pemerintahan kecamatan ±1,5 KM, dengan jarak tempuh sekitar 5 menit (Menggunakan kendaraan bermotor). Sedangkan jarak dari desa ke pusat pemerintahan Kabupaten ±30 KM, ialah dengan jarak tempuh 1,5 jam (Menggunakan kendaraan bermotor).
Seperti yang sudah terkenal dikalangan masyarakat, wisata bukit cisanta berada di Desa Banyuasih, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya. Tasikmalaya merupakan suatu wilayah yang terletak di tenggara Jawa Barat.
Terdiri dari kabupaten dan kota seluas 2.708,81 km persegi. Wilayah tersebut berbatasan langsung dengan Majalengka dan Ciamis. Dulu, Tasikmalaya dikenal dengan nama Mutiara berasal dari Priangan Timur.
Selain itu, Tasikmalaya juga dikenal sebagai Delhi van Java. Nama itu disematkan karena kontur sebagian besar wilayah Tasikmalaya merupakan area perbukitan, terutama di daerah bagian timur, sama dengan Delhi, India.
Wilayah ini juga dilalui oleh rantai gunung berapi di Pulau Jawa. Karena dengan keadaan geografis itu, kota tersebut secara alamimem punyai tanah yang kaya, dan juga memberikan sumber daya air. Tetapi, hal-hal menarik mengenai Tasikmalaya bukan hanya itu. Apa saja? Berikut adalah ulasan penulis, dikutip dari beberapa sumber terpercaya.
Nama Tasikmalaya yang sering didengar sebagai Kota Santri, khususnya di jaman sebelum 1980-an. Hal itu terjadi karena banyak pondok pesantren berdiri di hampir seluruh sudut di kota ini. ditambah ada tokoh pejuang nasional lahir dari pesantren di Tasikmalaya, yakni Zainal Mustafa.
Tasikmalaya juga tercatat sebagai salah satu kota santri, yang mempunyai jumlah pondok pesantren terbanyak di Indonesia pada 2019. Berdasarkan data yang diunggah oleh Pangkalan Information Pondok Pesantren Kemenag Ri, Rabu, 24 Februari 2021, sekitar 1318 pesantren ada di Kabupaten Tasikmalaya dan 206 pesantren di Kota Tasikmalaya.
Berdasarkan literatur sejarah, sebelum jadi Kabupaten Tasikmalaya seperti sekarang, tempat ini semula berbentuk Kabuyutan atau daerah keagamaan, pada masa kebudayaan umat Hindu. Namanya Kabuyutan Galunggung yang berdiri pada tahun 1111 Masehi.
Kabuyutan itu lalu berubah mejadi suatu kerajaan, yang dibuktikan melalui inovasi Prasasti Geger Hanjuang. Sebutan Galunggung pun diubah menjadi Sukakerta, yang beribu kota di Rumantak. Raja pertamanya adalah Dewi Citrawati yang bergelar Batari Hyang Janapati.
Sukakerta merupakan ciakal bakal kebupatian Sukapura, yang berpusat di Dayeuh Sedang. Wilayah ini juga menjadi salah satu cabang dari Kerajaan Sunda Padjajaran yang berpusat di Pakuan.
Setalah perjalanan yang sekian lama, pada tanggal 26 Juli 1632, Sultan Agung mengangkat Umbul Sukakerta, yakni Ki Wirawangsa, jadi Mantri Agung Bupati Sukapura. Tak lama berselang, ibu kota Kabupaten juga dipindahkan ke Sukapura, tepatnya di Leuwilowa, yang kini masuk Kecamatan Sukaraja.
Lalu pada 1913, pemerintah Hindia Belanda mengukuhkan Tasikmalaya jadi sebuah kabupaten, menggantikan Sukapura. Momentum perubahanini diabadikan di dalam suatu motto “Tasikmalaya, Sukapura Ngadaun Ngora” atau Tasikmalaya ada Sukapura baru.
Masjid Agung Tasikmalaya terletak di suatu persimpangan Jalan K.H. Z Mustofa, Jalan dr. Soekarjo, Jalan Yudanegara, dan Jalan Otto Iskandar Dinata. Berdiri di atas laha seluas 7.215 meter persegi, bangunan ini mendampingi sejarah pertumbuhan Tasikmalaya.
Masjid seluas 2.456 meter persegi tersebut, dibangun pada masa Kepemimpinan Raden Tumenggung Aria Surya Atmadja, seorang Bupati Sumedang tpada masanya. Setelah selesai dibangun pada 1888 Masehi, masjid diserahkan kepada Patih Tasikmalaya yang bernama Raden Demang Soekma Amidjaja.
Masjid ini punya aksen warna kuning dengan menara serupa dengan Masjidil Haram. Di samping nilai estetikanya, arsitektur Masjid Agung Tasikmalaya juga mempunyai kandungan filosofi.
Atap berjumlah lima mencerminkan kewajiban seorang muslim untuk menjalankan salat lima waktu. Selain itu, jumlah atap mencerminkan lima rukun Islam. Menara masjid yang menjulang tinggi dan terbagi jadi tiga, menjadi cerminan taraf kesempurnaan sebagai seorang muslim, yaitu Iman, Islam dan Ihsan.
Tasikmalaya menawarkan beragam keindahan alam yang tak kalah dari tempat wisata lainnya. Mulai dari Gunung Galunggung, Situ Gede, Tonjong Kanyon, Curug Dengdeng, sampai Pantai Cipatujah, dan masih banyak lagi destinasi alam, yang tidak boleh dilewatkan saat melancong ke sini.
Situ Gede, misalnya, merupakan danau seluas sekitar 47 hektare yang berada tak jauh dari Kota Tasikmalaya. Fungsinya adalah sebagai sumber irigasi bagi persawahan di sekitarnya. Di sini, wisatawan bisa berkeliling danau menggunakan perahu yang ada, dan berfoto dengan latar belakang danau yang luas.
Tasikmalaya juga mempunyai kekayaan budaya berupa motif batik yang khas. Secara umum, batik khas Tasikmalaya menampilkan warna dan motif yang membuktikan kesederhanaan, terbuka, apa adanya, komunikatif , beragam, sehingga terkesan cantik dan istimewa.
Ada tiga motif terkenal dari batik Tasikmalaya. Motif pertama merupakan Sukapura (Sukaraja), yang sepintas motifnya sama dengan batik asal Madura. Mempunyai motif yang paradoksal, baik dari segi ujuran maupun tata warnanya, sehingga menjadi ciri khas dari batik motif Sukapura ini.
Dan bukan hanya itu, ciri khas lain berasal dari batik Sukapura adalah dominan mnggunakan warna-warna tanah. Lalu, motif kedua adalah Sawoan dengan menggunakan ciri khas motif buah.
Warna yang digunakannya warna-warna indigo, dan terdapat bercak-bercak putih pada motif batik Sawoan ini. Dan motif ketiga yakni batik Tasik atau Tasikan. Batik Tasikan menggunakan komposisi warna yang lebih cerah dan kaya warna.
Salah satu masakan khas Tasikmalaya adalah Nasi Tutug Oncom atau Nasi TO Tasik. Isinyai nasi putih, oncom, bawang merah, bawang putih, kencur, cabai rawit, kemangi, garam, gula, dan juga tambahan lauk pelengkap. Di dalam bahasa Sunda, tutug artinya menumbuk. Hal itu, karena merujuk cara pembuatan tutug oncom yang nasinya diaduk, dan juga ditumbuk dengan oncom.
Ada juga kolontong, camilan khas Tasikmalaya, yang terbuat dari beras ketan, yang diolah sedemikian rupa dicampur dengan bumbu khusus, sehingga menghasilkan sajian makanan ringan yang gurih. Kolontong ini dibuat seperti ketika membuat opak. Setelah jadi opak, kolontong perlu diproses ulang yaitu dengan proses pemanasan.
Itulah sedikit penjelasan tentang fakta unik di mana wisata Bukit Cisanta berada. Dan beralih pada penjelasan inti, yakni perihal bukit cisanta.
Bukit Cisanta menjadi obyek wisata alam rekomended di Tasikmalaya, yang bisa kamu kunjungi diakhir pekan dengan orang tercinta. Seperti yang kita tahu, Tasikmalaya Jawa Barat memang terkenal dengan sajian wisata alam rekomended, untuk menghabiskan waktu, saat ibur akhir pekan.
Dan salah satu obyek wisata alam di Tasikmalaya yang bisa kemu nikmati ketika hari libur tiba, yaitu Bukit Cisanta. Pesona wisata Bukit Cisantabisa memanjakan liburan kamu dan keluarga, lebih seru dengan menyaksikan hamparan Bukit mempesona.
Dapatkan liburan impian kamu di Tasikmalaya dengan pesona wisata yang disajikan di Bukit Cisanta. Destinasi wisata murah meriah satu ini jadi obyek wisata favorit masyarakat Tasikmalaya dan sekitarnya. Ketika ingin liburan low budget namun terus rekomended. Dan berikut adalah informasi tentang wisata Bukit Cisanta yang dapat kamu jadikan referensi untuk kunjungan liburan di Tasikmalaya dengan orang tercinta.
Obyek wisata alam Bukit Cisanta, bisa membuat kamu menikmati keindahan dan pesona wisatanya dengan biaya terjangkau. Jadi, destinasi wisata murah untuk rekreasi keluarga di Tasikmalaya Jawa Barat ini sangat cocok untuk dikunjungi.
Karena harga tiket masuk wisata Bukit Cisanta sendiri masih free alias gratis. Kamu hanya perlu membayar harga tiket parkir kendaraan yakni Rp.5000, dan untuk motor dan Rp.10.000 ketika kamu datang menggunakan mobil.
Untuk mengunjungi obyek wisata Bukit Cisanta Tasikmalaya, kamu tidak akan merasa kesulitan. Dikarenakan lokasi yang mudah dijangkau dan bisa kamu kunjungi menggunakan kendaraan. Bukit Cisantaberada di lereng pegunungan, tepatnya berada di Banyuasih, Taraju, Tasikmalaya, Jawa Barat. Destinasi wisata Bukit Cisanta berjarak sekitar 46 km, jika kamu berangkat dari pusat kota Tasikmalaya.
Destinasi wisata alam Bukit Cisanta buka tiap-tiap hari, dengan operasional selma 24 jam full. Sehingga kamu bisa berpuas diri menikmati pesona wisata, yang disajikan Bukit Cisanta tasikmalaya Jawa Barat dengan keluarga tercinta.
Jika kamu ingin nikmati liburan di alam yang rekomended, dapat banget menuju wisata satu ini. Mengajak siapa saja pastinya akan semakin seru, baik bersama dengan teman, pasangan, sahabat, atau keluarga.
Tetapi wisata fenomenal satu ini lebih banya didominasi oleh kalangan anak muda, yang getol berswafoto. Bukit satu ini memang tak bisa dipungkiri lagi, memang menyajikan spot berfoto yang kekinian.
Bukit Cisanta menjadi salah satu wisata Tasikmalaya, yang populer dikalangan anak muda. Menyajikan obyek wisata berbasis alam yang menawarkan keindahan alam perkebunan teh. Wisata alam Tasikmalaya memang kaya dan melimpah, yang membuat salah satu Kabupaten di Jawa Barat ini begitu terkenal. Tak heran, jika beragam destinasi wisatanya selalu ramai dikunjungi, seperti Bukit Cisantaini.
Bukit satu ini punya luas yang mencapai 2.062 hektar, yang terlihat begitu hijau nan segar. Dari kejauhan terlihat seperti pemandangan hijau yang besar, dan mencukupi semua kawasan Taraju itu.
Jika berkunjung dipagi hari, kamu bisa melihat para pemetik daun teh yang berbondong-bondong untuk bekerja. Seperti yang memang umum diketahui, bahwa pemetikan teh memang dilakukan pada pagi hari saat pucuk daun masih tertutup.
Disekitar kawasan Bukit ini, pernah terdapat suatu pabrik teh milik pemerintah Belanda. Bangunannya kini sudah sangat tua dan tak digunakan lagi, seja pembangunan awalnya pada tahun 1909.
Pabrik yang berdiri diatas ketinggian 952 mdpl ini, berdiri dengan luas yang dikelilingi oleh kebun teh. Bangunannya sudah tak terawatt, dan banyak sudut-sudut ruang yang rusak. Dan setelah Indonesia merdeka, bangunan ini diambil oleh Indonesia, tapi malah terbengkalai dan tak digunakan lagi.
Jadi salah satu obyek wisata murah meriah di Tasikmalaya, bukan berarti fasilitas destinasi Bukit Cisanta sangat minim. Justru sebaliknya, sangat layak dan membuat pengunjung lebih puas. Dan berikut adalah beberapa fasilitas yang disediakan.
Ada banyak aktivitas liburan yang bisa kamu nikmati, ketika mengunjungi obyek wisata Bukit Cisanta. Diantaranya seperti:
Bukit Cisanta memiliki pesona keindahan yang tak kalah menarik dari lainnya. Menghadirkan hamparan perkebunan teh yang hijau, dan rimbun tersebar diseluruh kawasannya. Panorama alam yang tersaji begitu indah, yang membuat kamu terpukau dan seakan terhipnotis akan kecantikannya.
Wajah eloknya itu sudah berkali-kali membuat wisatawan betah, untuk memandangnya berjam-jam. Ditambah lagi dengan suasananya yang sejuk dan segar. Pemandangan kebun di pagi hari, jauh lebih indah dan menakjubkan dengan munculnya sunrise yang memukau. Meski begitu, bukan berarti sunsenya tidak seindah sunrise, sunset disore hari juga tak kalah mempesona jika kamu beruntung untuk melihatnya.
Sajian alam yang menakjubkan ini, bisa menjadi area rekreasi sekaligus healing yang sangat tepat bagi kamu, yang sedang merasa penat atau bosan berada dirumah saja.
Tak hanya sekedar menikmati pemandangan yang indah untuk merelaksasi pikiran dan jiwa, kamu juga bisa melakukan aktivitas lainnya seperti berburu foto instagenic. Banyak spot foto rekomended di Bukit Cisanta, yang akan memanjakan jiwa selfie kamu ketika berlibur.
Jangan sampai terlewatkan untuk berswafoto, dan mengabadikan moment sebanyak-banyaknya, saat berada di kawasan kebun itu. Pastikan kamu membawa kamera terbaik yang akan digunakan untuk memotret beragam suguhan instagenic yang keren.
Kamu juga dapat menikmati keindahan Bukit Cisanta lebih intens, dengan aktivitas camping seru dan mengasyikkan dengan orang-orang tercinta. Camping jadi aktivitas yang tak kalah seru untuk dilakukan bagi kamu yang berminat bermalam disekitar kebun teh.
Siapkan dengan baik kebutuhan dan peralatan camping yang lengkap, untuk membantu kenyaman kamu. karena belum adanya fasilitas sewa tenda yang disediakan, sehingga kamu perlu memebawanya sendiri dari rumah.
Nikmatilah sajian alam sepuasnya dari pagi sampai malam. Menginap di alam terbuka tentunya memeberikan kualitas tidur yang berbeda dan lebih nyaman.
Untuk sensasi perjalanan liburan yang lebih mengasyikkan di Bukit Cisanta tasikmalaya, berikut tips wisata dari penulis yang dapat kamu jadikan referensi kunjungan liburan di Bukit Cisanta:
Semoga informasi wisata Bukit Cisanta yang penulsi berikan, bisa membantu dan memudahkan perjalanan liburan kamu di Tasikmalaya. Nantikan kabar destinasi wisata alam Tasikmalaya lainnya, yang tak kalah menarik untuk dieksplor. Selamat berlibur!
Hai! Saya telah menghabiskan lebih dari satu tahun pengalaman freelance, mengkhususkan diri dalam media sosial atau tuntutan digital seperti manajer konten, konten & copywriter, dan segala sesuatu yang Anda butuhkan untuk membentuk kehadiran digital atau media sosial Anda.